Selasa, 16 Maret 2010
Bangkit dan hidup
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Yohanes 11:25,26. Baru saja perang di Gaza antara Israel dan Hamas selesai. Lebih dari seribu orang tercatat mati. Mulai dari orangtua, pemuda sampai kepada anak-anak tak luput dari kekejaman sebuah perang. Nyawa dengan mudahnya melayang. Kenyataan ini menggugah sebagian orang bertanya dalam ketakutan: Kemana mereka pergi setelah mati? Adakah kehidupan setelah kematian?
Alkitab tidak pernah melihat dunia sebagai surga. Dunia memang telah rusak bahkan menuju kebinasaannya setelah kejatuhan manusia dalam dosa. Dunia bagi kita adalah tempat persinggahan untuk sementara. Bagi kita tanah air sesungguhnya adalah surga. Jadi kematian bukanlah hal yang menakutkan. Kematian pasti terjadi bahkan kepada semua umat manusia yang ada di muka bumi ini. Kematian justru akhir dari kehidupan fana untuk mulai pada kehidupan kekal di surga. Kita merindukan surga itu, tempat dimana tak ada lagi air mata dan tangisan pilu.
Bagaimana dengan mereka yang belum percaya kepada Kristus? Akhir mereka memang telah ditentukan. Tetapi bukan tidak mungkin mereka pun dapat kenal Kristus. Menjadi tugas saya dan Anda untuk memperkenalkan Kristus pada mereka. Buatlah mereka bertemu dengan juruselamat dunia yaitu Yesus Kristus. Buatlah mereka dengar perkataan Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.
Saya sungguh percaya bila mereka kenal Kristus, kematian tidak lagi jadi misteri yang menakutkan. Tetapi akan jadi sebuah sukacita besar, sebab mereka bertemu dengan Kristus yang akan membangkitkan mereka dari kematian dan memberikan kehidupan kekal di surga. Jadi marilah bersaksi tentang Kristus yang mati tetapi bangkit untuk dapat memberikan kehidupan kepada dunia! (TW)
Doa: Tuhan Yesus, saya mau pergi bersaksi tentang Engkau. Biarlah RohMu menuntun mulutku mengucapkan kata yang tepat sehingga orang mengenal Engkau. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar