Kamis, 21 Oktober 2010

BAB VII SUBNETTING


BAB VII
SUBNETTING

7.1. Pengantar Subnetting
Subnetting  adalah salah satu cara untuk melindungi IP Address agar tetap tersedia ( tidak habis terpakai). Metode ini membagi class – class dari network address menjadi bagian jaringan yang lebih kecil.



 
Gambar 7.1. Pengalamatan dengan Subnetting

Selasa, 12 Oktober 2010

BAB VI IP ADDRESSING


BAB VI
IP ADDRESSING

6.1. Internet  dan IP Address
Network layer bertanggung jawab untuk navigasi data melalui jaringan. Fungsi dari network layer adalah mendapatkan path yang terbaik  dalam satu jaringan. Peralatan – peralatan menggunakan schema pengalamatan network layer untuk menentukan tujuan data ketika data berpindah dalam jaringan.
Agar dua system dapat berkomunikasi maka system – system tersebut harus dapat mengindentifikasi satu dengan lainnya, seperti  dapat dilihat pada gambar berikut :

Selasa, 05 Oktober 2010

MODUL VI MENGGUNAKAN TCP/IP TROUBLESHOOTING UTILITIES


MODUL VI
MENGGUNAKAN TCP/IP TROUBLESHOOTING UTILITIES

6.1.    Ringkasan Teori         
Windows XP Profesional menyediakan  beberapa TCP/IP diagnostic utility yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah – masalah jaringan
Beberapa diagnostic utility yang umum adalah :
Ø  arp;  menampilkan dan memodifikasi cache Address resolution Protocol (ARP). ARP bertanggung jawa untuk mendidentifikasi MAC address dari destination computer. MAC address adalah bilangan hexadecimal yang terdiri atas 12 karakter dan merupakan alamat dari satu Network Interface Card.
Ø  hostname; menampilkan nama dari host computer. Untuk mendapatkan access ke host,  pada  command prompt diketikkan  hostname.
Ø  ipconfig;  menampilkan dan mengupdate konfigurasi TCP/IP terakhir yang mencakup IP address.
Ø  ping;  mengetes  IP konektiviti antara dua computer. Ping command mengirim ICMP request dari source computer dan  destination computer  merespond dengan satu ICMP reply. ICMP adalah  protocol yang bertanggung jawab untuk menyediakan fungsi – fungsi diagnostic dan melaporkan erroryang dihasilkan dari pengiriman data yang tidak berhasil.
Ø  Tracert; melacak route dari packet sampai ke tujuan. Perintah ini menampilkan satu daftar IP routeryang digunakan untuk mengirimkan packet dari source ke destination dan jumlah waktu packet berada pada setiap hop.

Modul 2


2.      Format sistem, konfigurasi sistem dan batch programming pada DOS.

1.1  Tujuan
Mahasiswa akan dapat mengimplementasikan sistem operasi DOS (Disk Operating Sistem) menggunakan perintah DOS untuk format sistem, konfigurasi sistem dan membuat batch programming.

1.2  Praktikum

FORMAT ? A:\FORMAT C: /s
Tunggu sbentar sehingga muncul :
Warning: All data on Non-Removeable disk
Drive C: Will be lost
Proceed with Format (Y/N)?

Modul 1


1.      Pengenalan perintah Internal dan Eksternal dari sistem operasi DOS.

1.1  Tujuan
Mahasiswa akan dapat mengimplementasikan sistem operasi DOS (Disk Operating Sistem) menggunakan perintah Internal dan Eksternal.

1.2 Praktikum
DISK OPERATING SYSTEM (DOS)
PENDAHULUAN
Apakah Sistem Operasi ?
Sistem Operasi bisa didefinisikan sebagai:
1. Perangkat Lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai
computer(user)dengan perangkat keras(Hardware)

Sabtu, 02 Oktober 2010

MODUL V MEMBANGUN LOCAL AREA NETWORK


MODUL V
MEMBANGUN LOCAL AREA NETWORK

5.1.    Ringkasan Teori
Topologi jaringan menggambarkan bagaimana computer, printer peralatan – peralatan jaringan  dan peralatan – peralatan lain dihubungkan. Dengan kata lain topologi jaringan menggambarkan layout kabel dan peraltan – perlatan juga path yang digunakan untuk transmisi data.Topologi jaringan memberikan pengaruh yang besar terhadap kerja jaringan.
Jaringan mempunyai physical dan logical topologi.Topologi fisik  menunjuk pada layout fisik dari peralatan peralatan jaringan  dan media serta yang  umum digunakan adalah :
Ø Bus
Ø Ring
Ø Star
Ø Extended star
Ø Hierarchical
Ø Mesh

Gambar 5.1. Topologi Jaringan

BAB V TCP / IP PROTOCOL SUITE


BAB V
TCP / IP PROTOCOL SUITE

Internet dibangun untuk menyediakan satu jaringan  komunikasi yang dapat terus berfungsi meskipun dalam situasi perang. Meskipun internet telah berkembang dalam cara – cara yang sangat berbeda dari yang dibayangkan oleh arsiteknya, internet tetap didasarkan pada protocol TCP/IP.  Design dari TCP/IP adalah sangat ideal untuk jaringan decentralisasi dan robust seperti internet. Banyak protocol – protocol yang digunakan dewasa ini  didesign dengan menggunakan pemodelan layer TCP/IP.
Adalah perlu untuk mengetahui pemodelan jaringan TCP/IP dan OSI. Setiap model memiliki strukturnya sendiri untuk menjelaskan bagaimana suatu jaringan bekerja. Tanpa memahami  keduanya, seorang  administrator system tidak mempunyai pandangan yang cukup tentang bagaimana jaringan dapat bekerja dan berfungsi dengan baik