Sabtu, 02 Oktober 2010

BAB V TCP / IP PROTOCOL SUITE


BAB V
TCP / IP PROTOCOL SUITE

Internet dibangun untuk menyediakan satu jaringan  komunikasi yang dapat terus berfungsi meskipun dalam situasi perang. Meskipun internet telah berkembang dalam cara – cara yang sangat berbeda dari yang dibayangkan oleh arsiteknya, internet tetap didasarkan pada protocol TCP/IP.  Design dari TCP/IP adalah sangat ideal untuk jaringan decentralisasi dan robust seperti internet. Banyak protocol – protocol yang digunakan dewasa ini  didesign dengan menggunakan pemodelan layer TCP/IP.
Adalah perlu untuk mengetahui pemodelan jaringan TCP/IP dan OSI. Setiap model memiliki strukturnya sendiri untuk menjelaskan bagaimana suatu jaringan bekerja. Tanpa memahami  keduanya, seorang  administrator system tidak mempunyai pandangan yang cukup tentang bagaimana jaringan dapat bekerja dan berfungsi dengan baik


5.1.    Sejarah dan Masa Depan TCP/IP
Departemen Pertahanan Amerika menciptakan model TCP/IP karena menginginkan satu jaringan yang dapat bertahan dalam kondisi apapun. Departemen ini menginginkan packetnya tetap bertahan dalam kondisi apapun dari waktu ke waktu. Ini tentunya merupakan persoalan yang sulit  yang akhirnya membawa pada lahirnya TCP/IP model yang ternyata menjadi standart bagi pertumbuhan internet.
Saat anda membaca dan mempelajari TCP/IP model, pikirkan tujuan utama dari internet karena hal ini akan membantu menjelaskan mengapa  TCP/IP ada. TCP/IP model mempunyai empat layer : application layer, transport layer, internet layer dan network access layer. Perlu diperhatikan bahwa beberapa layer dalam TCP/IP model mempunyai nama  yang sama dengan layer dalam OSI model. Jangan bingung tentang fungsi – fungsi layer dari kedua model. Jumlah layer berbeda, sehingga fungsi layer 2 pada OSI model tidak sama dengan layer 2 pada TCP/IP model. Contoh yang lain dalam OSI model layer 3 adalah IP yang sama  seperti layer 2 pada TCP/IP model.
Versi yang sekarang dari TCP/IP sudah tua. IP protocol versi 4 distandartkan pada September 1981. Tahun 1992 standarisasi generasi baru dari Internet Protocol (IP) sering disebut IPng, yang didukung oleh Internet Engineering Task Force (IETF). IPng sekarang disebut Internet Protocol Versi 6 (IPv6). IPv6 belum memiliki implementasi yang luas, tetapi telah direlease oleh beberapa vendor peralatan – peralatan jaringan dan akan menjadi standart yang dominant di masa mendatang.

5.2.    Application Layer
TCP/IP didesain dengan  layer protocol tingkat tinggi yang mencakup layer session, presentation dan application pada model OSI. Application layer seperti pada gambar berikut, menangani  protocol – protocol tingkat tinggi dan hal – hal yang berhubungan dengan representasi, encoding  dan control dialog.

Gambar 5.1. Protocol – Protocol Application Layer

TCP/IP protocol menggabungkan semua isu yang berhubungan dengan aplikasi dalam satu layer dan menjamin bahwa data ini dipaket secara sempurna untuk layer selanjutnya. TCP/IP tidak hanya mencakup spesifikasi  - spesifikasi untuk layer internet dan transport (seperti IP dan TCP) tetapi juga spesifikasi – spesifikasi untuk aplikasi – aplikasi yang umum. TCP/IP mempunyai protocol yang mendukung file transfer, email dan remote login meliputi :
Ø   Hypertext Transport Protocol (HTTP); protocol utama yang digunakan oleh  World Wide Web (www).  HTTP mendefinisikan bagaimana message di formulasikan dan diformulasikan dan apa aksi yang dilakukan oleh web server dan web browser sebagai response terhadap berbagai perintah.
Ø   Trivial File Transfer Protocol (TFTP); service connectionless yang menggunakan User Datagram Protocol UDP). TFTP digunakan router untuk mentransfer file – file konfigurasi dan untuk mentransfer file antara sistem yang mendukung TFTP. TFTP beroperasi lebih cepat dari FTP dalam lingkungan yang stabil. 
Ø   File Transfer Protocol (FTP); service yang handal, connection – oriented yang menggunakan TCP untuk mentransfer file antara system yang mendukung FTP. FTP mendukung  transfer dua arah dari  file – file binary dan ASCII
Ø   Network File System (NFS); protocol file terdistribusi  yang dikembangkan oleh Sun Microsystems yang memungkinkan access file remote melalui jaringan.
Ø   Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); mengatur transmisi email melalui jaringan. SMTP tidak mendukung transmisi data selain plain text
Ø   Terminal Emulation (Telnet);menyediakan kemampuan untuk mengakses  computer lain secara remote.Telnet memungkinkan seorang user log in dalam suatu internet host dan mengeksekusi perintah – perintah. Telnet Client disebut local host dan Telnet Server disebut remote host.
Ø   Simple Network Management Protocol (SNMP); protocol yang menyediakan alat  untuk monitor dan mengontrol peralatan – peralatan jaringan dan mengatur konfigurasi, performance dan keamanan.
Ø   Domain Name system (DNS); system yang digunakan pada internet untuk mengkonversi nama – nama domain ke  IP address.

5.3.    Transport Layer
Layer ini menyediakan layanan transport dari source host ke destination host. Layer ini menggantikan   koneksi logis antara network endpoints; host pengirim dan host penerima.  Transport protocol pada gambar berikut , membagi (segment) dan menyusun kembali aplikasi – aplikasi layer atas dalam data stream yang sama antara endpoint. Alur data pada transport layer menyediakan end – to end transport service yang  kadang – kadang disebut end to end service.
                       
      Gambar 5.2. TCP/IP Transport Layer  Protocol
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          
Transport layer data stream adalah koneksi logis antara network endpoints. Dengan menggunakan UDP tugas utam dari transport layer adalah mentransport data dari sumber ke tujuan. Kontrol end – to – end  yang disediakan oleh sliding windows dan  keandalan dalam sequencing number dan acknowledgments adalah fungsi utama transport  layer ketika menggunakan TCP. Jelasnya layanan transport  layer menggunakan TCP mencakup semua fungsi – fungsi berikut :
Ø  Segmentasi data dari application layer
Ø  Mengirim segment dari satu device ke device lainnya
Ø  Membangun operasi end – to end
Ø  Mengontrol aliran dengan memakai sliding windows
Ø  Menjamin keandalan yang disediakan oleh sequence number dan acknowledgments

5.4.    Internet Layer
Pada model OSI, network layer mengisolasi protocol – protocol layer atas dari detail jaringan pokok dan mengatur koneksi pada jaringan. IP digambarkan secara normal sebagai TCP/IP network layer.
Tujuan dari internet layer adalah mengirim packet dari satu peralatan dengan menggunakan protocol yang benar yang berfungsi pada layer ini. Penentuan path yang terbaik dan paket switching terjadi pada layer ini.  Beberapa protocol yang beroperasi pada TCP/IP internet layer adalah :


      Gambar 5.3. TCP/IP Internet Layer  Protocol
Ø  IP; menyediakan connectionless, routing paket yang terbaik. IP tidak berhubungan dengan isi dari paket melainkan IP melihat jalan untuk memindahkan paket ke tujuannya.
Ø  Internet Control Message Protocol (ICMP); menyediakan control dan kemampuan messaging.
Ø  Address Resolution Protocol (ARP); menentukan  IP address ketika MAC address diketahui
IP melakukan operasi – operasi sebagai berikut :
o   Mendefinisikan paket dan skema pengalamatan
o   Memindahkan data antara internet layer dan network access layer
o   Merouuting paket ke remote hosts
IP digambarkan juga sebagai unreliable protocol. Ini tidak berarti bahwa IP tidak membawa data secara akurat melainkan itu berarti bahwa IP tidak melakukan erroro checking dan koreksi. Fungsi – fungsi tersebut ditangani oleh protocol – protocol layer atas dari transport atau application layer.

5.5.    Network Access Layer
Disebut juga host to network layer. Merupakan  layer yang berkaitan dengan semua issu yang diperlukan IP paket untuk membuat link fisik dengan network medium.  Layer ini mencakup  detail technology  LAN dan WAN dan semua detail yang terdapat dalam OSI physical dan data link layer.



      Gambar 5.4. TCP/IP Network Access  Layer  Protocol

Fungsi – fungsi dari Network Layer mencakup mapping IP address physical hardware address dan mengenkapsulasi IP paket dalam frame – frame. Berdasarkan tipe hardware dari interface jaringan, network access layer mendefinisikan hubungan (koneksi) dengan network medium.
Contoh konfigurasi network access layer adalah penyetingan Windows system dengan menggunakan third – party Newtork Interface Card. Tergantung pada versi windows, system operasi secara automatis mendeteksi NIC dan driver – driver yang benar diinstall. Jika versi windows lama yang digunakan maka user harus mensuplai network card driver.

5.6.    OSI Model dan  TCP/IP Model
Gambarkan berikut ini membandingkan antara OSI model dan TCP/IP model :



               Gambar 5.5. Perbandingan TCP/IP Model dengan OSI Model

Seperti yang dapat dilihat bahwa  model – model tersebut mempunyai persamaan dan perbedaannya sebagai berikut :
Persamaan :
o   Keduanya mempunyai layer
o   Keduanya mempunyai application layer; meskipun mereka meliputi service-service yang berbeda
o   Keduanya mempunyai transport dan network layer
o   Menggunakan Packet – Switched technology bukan Circuit Switched

Perbedaan :
o   TCP/IP menggabungkan layer presentasi dan session ke dalam application layer
o   TCP/IP menggabungkan OSI data link dan physical layer ke dalam network access layer
o   TCP/IP lebih sederhana karena hanya memiliki beberapa layer

TCP/IP protocol adalah standart dikembangkannya internet, sehingga TCP/IP model dikenal hanya karena protocol protocolnya. Sebaliknya jaringan umumnya tidak dibangun berdasarkan OSI protocol. OSI model digunakan sebagai penuntun untuk memahami proses komunikasi.



DAFTAR PUSTAKA

1.            Cisco Systems,Inc., CCNA 1 and 2 Companion Guide , Indianapolis, Indiana 46240 USA ,Cisco Press 2005
2.            Raymond Panko, Network & Data Communication, New Jersey USA, Prentice Hall 2005
3.            Swinburne University, Lecture Notes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar